Sabtu, 12 November 2016

Teori Organisasi Umum 2 BAB 5 (Desain Dan Struktur Organisasi)




A. DIMENSI STRUKTUR ORGANISASI
Empat desain keputusan (pembagian kerja, pendelegasian kewenangan, pembagian departemen, dan rentang kendali) menghasilkan struktur organisasi, Para peneliti dan praktisi manajemen berusaha untuk mengembangan pemahaman mengenai hubungan antar struktur dan kinerja, sikap, keefektifan, dan variabel lainnya. Secara umum, gambaran mengenai struktur meliputi formalisasi, sentralisasi, dan kerumitan.

1.Formalisasi
Formalisasi mengacu derajat dimana segala harapan mengenai cara dan tujuan pekerjaan dirumuskan, ditulis dan diberlakukan. Suatu organisasi yang sangat formal, akan memuat prosedur dan aturan yang ketat dalam setiap kegiatan / pekerjaan di dalam organisasi. Dengan demikian, semakin formal suatu organisasi, maka semakin ketat pula aturan dan prosedur kerja. Formalisasi merupakan hasil dari spesialisasi kerja yang tinggi, pendelegasian kewenangan yang tinggi, pembagian departemen berdasarkan fungsi, dan luasnya rentang kendali.

2.Sentralisasi
Sentralisasi merupakan dimensi struktur organisasi yang mengacu pada derajat dimana kewenangan untuk mengambil keputusan dikuasai oleh manajemen puncak. Hubungan sentralisasi dengan empat desain keputusan adalah sebagai berikut : Semakin tinggi spesialisasi kerja, semakin besar sentralisasi, Semakin sedikit kewenangan yang didelegasikan, semakin besar sentralisasi, Semakin besar penggunaan departemen berdasarkan fungsi, semakin besar sentralisasi, Semakin luas rentang kendali, semakin besar sentralisasi.

3.Kerumitan
Kerumitan (complexity) adalah suatu struktur organisasi yang mengacu pada jumlah pekerjaan atau unit yang berbeda dalam organisasi.

B. DEPARTEMENTALISASI
Departementalisasi adalah proses penentuan cara bagaimana kegiatan yang dikelompokkan. Beberapa bentuk departementalisasi sebagai berikut :
1. Fungsi
2. Produk atau jasa
3. Wilayah
4. Langganan
5. Proses atau peralatan
6. Waktu
7. Pelayanan
8. Alpa-numeral
9. Proyek atau matriks

Departementalisasi fungsional mengelompokkan fungsi – fungsi yang sama atau kegiatan – kegiatan sejenis untuk membentuk suatu satuan organisasi. Organisasi fungsional ini barangkali merupakan bentuk yang paling umum dan bentuk dasar departementalisasi. Kebaikan utama pendekatan fungsional adalah bahwa pendekatan ini menjaga kekuasaan dan kedudukan fungsi- funsi utama, menciptakan efisiensi melalui spesialisasi, memusatkan keahlian organisasi dan memungkinkan pegawai manajemen kepuncak lebih ketat terhadap fungsi-fungsi.
Pendekatan fungsional mempunyai berbagi kelemahan. struktur fungsional dapat menciptakan konflik antar fungsi-fungsi, menyebabkan kemacetan-kemacetan pelaksanaan tugas yang berurutan pada kepentingan tugas-tugasnya, dan menyebabkan para anggota berpandangan lebih sempit serta kurang inofatif.

Departementalisasi Divisional : Organisasi Divisional dapat mengikuti pembagian divisi-divisi atas dasar produk, wilayah (geografis), langganan, dan proses atau peralatan. Struktur organisasi divisional atas dasar produk. setiap departemen bertanggung jawab atas suatu produk atau sekumpulan produk yang berhubungan (garis produk).

Divisionalisasi produk adalah pola logika yang dapat diikuti bila jenis-jenis produk mempunyai teknologi pemrosesan dan metode-metode pemasaran yang sangat berbeda satu dengan yang lain dalam organisasi. Sturktur organisasi divisional atas dasar wilayah. Departementalisasi wilayah , kadang-kadang juga disebut depertementalisasi daerah , regional atau geografis , adalah pengelompokkan kegiatan-kegiatan menurut tempat dimana operasi berlokasi atau dimana satuan-satuan organisasi menjalankan usahanya.

C. MODEL-MODEL DESAIN ORGANISASI
Pada penerapannya, model desain orgranisasi terdiri dari 2 model, yaitu Desain organisasi Mekanistik dan Desain organisasi orgranik.
1.      Desain Organisasi Mekanistik.
Proses kepemimpinan tidak mencakup persepsi tentang keyakinan dan kepercayaan.
Proses motivasi hanya menyadap motif fisik, rasa, aman, dan ekonomik melalui perasaan takut dan sanksi.
Proses komunikasi berlangsung sedemikian rupa sehingga informasi mengalir ke bawah dan cenderung terganggu tidak akurat.
Proses interaksi bersifat tertutup dan terbatas, hanya sedikit pengaruh bawahan atas tujuan dan metode departemental.
Proses pengambilan keputusan hanya di tingkat atas, keputusan Relatif.
Proses penyusun tujuan dilakukan di tingat puncak original, tanpa mendorong adanya partisipasi kelompok.
Proses kendali dipusatkan dan menekankan upaya memperhalus kesalahan.

2.      Desain Orgranisasi Orgranik.
Proses kepemimpinan mencakup persepsi tentang keyakinan dan kepercayaan antara atasan dan bawahan dalam segala persoalan.
Proses motivasi berusaha menimbulkan motivasi melalui metode Partisipasi.
Proses komunikasi berlangsung sedemikian rupa sehingga informasi mengalir secara bebas keseluruh orgranisasi yaitu ke atas ke bawah dan kesamping.
Proses interaksi bersifat terbuka dan ekstensif, bai atasan ataupun bawahan dapat mempengaruhi tujuan dan metode partemental.
Proses pengambilan keputusan dilaksanakan di semua tingkatan melalui proses kelompok.
Proses penyusunan tujuan mendorong timbulnya partisipasi kelompok untuk menetapkan sasaran yang tinggi dan realistis.
Proses kendali menyeber ke seluruh orgranisasi dan menekan pemecahan masalah dan pengendalian diri.
Desain organisasi yang efektif tidak dapat berpedoman pada teori sebagai satu cara terbaik melainkan manajer harus menerima sudut pandang bahwa desain mekanistik atau desain organik lebih efektif bagi organisasi atau sub-sub untit di dalamnya.

D.IMPLIKASI MANAJERIAL DESAIN DAN STRUKTUR ORGANISASI
Dapat menghasilkan struktur atau susunan yang berkualitas didalam suatu organisasi, karena ada teori yang mengatakan posisi adalah kualitas maka setiap orang yang menempati posisi yang ia kuasai dalam suatu organisasi akan menghasilkan kontribusi besar dalam suatu organisasi tersebut. itulah alasan mengapa diperlukan implikasi manajerial desain dan struktur organisasi.

Referensi:

Sabtu, 05 November 2016

Inovasi Teknologi Masa Depan Pada Kamera



Assalamualaikum… readers, kali ini saya akan membahas tentang Inovasi Teknologi Masa Depan. Sebelumnya belum pernah terpikirkan oleh saya apa sih inovasi untuk masa depan ya? Nah pada artikel kali ini saya tertarik inovasi pada kamera dan juga akan mencoba memprediksi apa saja inovasi yang membuat kamera lebih berkembang dan lebih canggih tentunya. Pada tau gak sih para readers dari tahun ke tahun kamera itu berkembang sekali yakan, dari yang sekarang aja lagi booming yang namanya drone kamera dan go pro atau action camera. Baik langsung aja kita bahas apa prediksi inovasi teknologi kamera masa depan nantinya yaa.. yuk mari…

Kamera 3600  
Pasar kamera aksi sedang bergerak melampaui bidang aksi pahlawan atau pembawa kamera. Beberapa perusahaan kamera, seperti GoPro, mulai mengenalkan kamera aksi dengan pemandangan 3600. Dan di saat yang bersamaan, kamera 3600 juga tersedia untuk penggunaan dalam keamanan. Sampai saat ini, film 3600 telah dibuat dari banyak kamera yang dipasangkan dalam banyak hosting (kerangka/bingkai) dan software canggih untuk menggabungkan semua gambarnya menjadi satu.



Ruang aplikasi untuk kamera aksi 3600 dapat menjadi sebuah niche atau pilihan mainstream untuk kamera aksi berkembang. Pemandangan sekeliling menarik untuk penjelajah petualangan aksi, juga untuk pengambilan gambar komersial yang paling maju.

Modul Kamera Infrared
Gambar dalam bentuk infrared selalu menakjubkan di mata banyak orang, namun perangkatnya cukup mahal dan penjualannya lebih ditujukan untuk penggunaan profesional.
Namun ke depannya, kamera infared ini mungkin akan dimiliki oleh kalangan yang lebih luas lagi. Sebab inovasi baru kamera thermal sedang meledak di pasar kamera. Ada modul kamera thermal kecil yang perlu dipasangkan dengan ponsel, ada juga beberapa kamera thermal di rancang tanpa perlu menggunakan ponsel dan kuat untuk digunakan di outdoor.



Dengan modul kamera thermal yang terpasang di ponsel, kamu dapat memulai petualanganmu di dunia baru. Bermain dengan tipe foto baru di mana kamu dpaat mengetahui jika seseorang baru saja menempati bangku di hadapanmu. Atau coba pergi ke luar dan lihat suhu air dan pasir di pagi hari. Kamu bahkan bisa mengetahui kebocoran thermal di rumahmu dengan mudah dan akurat, cukup dengan mengarahkan kamera ke arah jendela dan kamu dapat melihat situasi yang terjadi dengan jelas. Baik pengguna profesional maupun amatir yang baru saja belajar dapat melihat semuanya, jadi mudah dengan teknologi gambar thermal pada harga tertentu.

Kamera Object Tracking
Kategori terakhir yang disebutkan di sini adalah kamera melacak objek yang diberikan padanya. Kamera-kamera ini hadir dalam dua bentuk, ada yang berbentuk unit kecil yang dapat membuat sebuah objek bergerak untuk mengendalikan stasioner kamera dan melepaskan tombol shutter. Ada juga kamera seperti drone yang dapat mengikuti penggunanya, seperti merekam atlet ski yang sedang berseluncur. Kamu juga bisa melakukan itu dengan drone pintar SOLO dari 3DR.



Sebagai kamera aksi, kamera Object Tracking ini lebih tentang mengambil momen aksi dalam cara baru yang inovatif. Dan sebagai kamera aksi, batasan kreativitas fotografer dan produser telah bergerak lebih maju.
Itulah prediksi kemajuan teknologi kamera di masa depan. Namun sepertinya, beberapa di antaranya sedang bermunculan di masa kini, seperti kamera drone. Apa kamu punya prediksi lainnya? Share di kolom komentar ya! Terima Kasih...

referensi :
http://blog.halo-robotics.com/4-prediksi-teknologi-kamera-masa-depan/
http://www.plimbi.com/article/8167/ubi-camera-perkembangan-teknologi-kamera-terkecil-
http://tekno.kompas.com/read/2015/06/23/14203187/.Mirrorless.Berkenalan.dengan.Teknologi.Kamera.Terkini