Rabu, 12 Oktober 2016

TEORI ORGANISASI UMUM 2 BAB 2 (TEAMWORK)


KELOMPOK (TEAMWORK)
Pengertian Kelompok
Kelompok adalah kumpulan dari 2 orang atau lebih yang berinteraksi dan mereka saling bergantung (iderdependent) dalam rangka memenuhi kebutuhan dan tujuan bersama, menyebabkan satu sama lain saling memengaruhi (Cartwright & Zander, 1968; Lewin, 1948).
Menurut Muzafer Sherif, kelompok adalah kesatuan sosial yang terdiri dari dua atau lebih individu yang telah mengadakan interaksi sosial yang cukup intensif dan teratur, sehingga di antara individu itu sudah terdapat pembagian tugas, struktur dan norma – norma tertentu.
Manfaat Kelompok, yaitu :
- Orang lain menjadi sumber informasi yang sangat penting.
- Kelompok juga menjadi bagian penting dari identitas kita, yang mendefiniskan siapa diri kita.
- Kelompok membantu menengakan norma sosial, aturan yang ekspilisit atau implisit mengenai perilaku yang dapat diterima.

Karakteristik Kelompok
1.  Terdiri dari dua orang atau lebih dalam interaksi sosial baik secara verbal maupun nonverbal.
2.  Anggota kelompok harus mempunyai pengaruh satu sama lain supaya dapat di akui menjadi anggota suatu kelompok.
3.  Mempunyai struktur hubungan yang stabil sehingga dapat menjaga anggota kelompok secara bersama dan berfungsi sebagai suatu unit.
4.  Anggota kelompok adalah orang yang mempunyai tujuan atau minat yang sama.
5.  Induvidu yang bergabung dalam kelompok, saling mengenal satu sama lain serta dapat membedakan orang – orang yang bukan anggota kelompoknya.

Tahap Pembentukan Kelompok
Model pembentukan suatu kelompok pertama kali di ajukan oleh Bruce Tackman (1965). Teori ini dikenal sebagai salah satu teori pembentukan kelompok yang terbaik dan menghasilkan banyak ide – ide lain setelah konsep ini dicetuskan.

Tahap 1 – Formating    : pada tahap ini kelompok baru saja dibentuk dan diberikan tugas. Anggota kelompok cenderung untuk bekerja sendiri dan walaupun memiliki itikad baik namun mereka belum saling mengenal dan belum saling percaya.

Tahap 2 – Storming    : kelompok mulai mengembangkan ide – ide berhubungan dengan tugas – tugas yang mereka hadapi. Mereka membahas isu – isu semacam masalah yang harus mereka selesaikan. Anggota kelompok saling terbuka dan mengkonfrontasi ide – ide dan perspektif mereka masing – masing. Pada beberapa kasus, tahap storming cepat selesai. Namun ada pula yang berhenti pada tahap ini.

Tahap 3 – Norming    : terdapat kesepakatan dan konsensus antara anggota kelompok. Peranan dan tanggung jawab telah jelas. Anggota kelompok mulai dapat mempercayai satu sama lain seiring dengan mereka melihat kontribusi masing – masing anggota untuk kelompok.

Tahap 4 – Performing    : kelompok dalam tahap ini dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lancar dan efektif tanpa ada konflik yang tidak perlu dan supervisi eksternal. Anggota kelompok saling bergantung satu sama lainnya dan mereka saling respect dalam berkomunikasi.

Tahap 5 – Adjourning dan Transforming    : tahap dimana proyek berakhir dan kelompok membubarkan diri. Kelompok bisa saja kembali pada tahap manapun ketika mereka mengalami perubahan.

Kekuatan Team Work
Dalam sebuah tim yang dibutuhkan adalah kemauan untuk menyelesaikan pekerjaan. Bisa jadi satu orang dan beban dibagi untuk satu tujuan bersama. Saling mengerti dan mendukung satu sama lain merupakan kunci kesuksesan dari team work. Meskipun terjadi perselisihan antar pribadi, namun dalam tim harus segera menyingkirkannya terlebih dahulu, karena kebersamaan sebagai anggota tim di atas segalanya.
Poin – poin team work yg baik, yaitu :
1.Team work adalah kerjasama dalam tim yang biasanya dibentuk dari beragam divisi dan kepentingan.
2.Sama – sama bekerja bukanlah teamwork, itu adalah kerja individual.
3.Filosofi team work : “Saya mengerjakan apa yang anda tidak bisa dan anda mengerjakan apa yang saya tidak bisa.
4.Ketika berada dalam team work, segala ego pribadi, sektoral harus disingkirkan.
5.Dalam team work yang dikejar untuk dicapai adalah target bersama, bukan individual.
6.Keragaman individu dalam team work memang sebuah nilai plus namun bisa menjadi minus jika tidak ada saling pengertian.
7.Saling pengertian terhadap karakter masing – masing anggota team akan menjadi midal sukses bersama.
8.Jika setiap orang bekerjasana via bidang masing – masing, target korporasi pasti akan segera terealisasi.
9.Individu yang egois mengejar target pribadi akan menghambat keberhasilan team.
10.Keahlian masing – masing sungguh menjadi anugerah dalam team work yang akan mempercepat proses pencapaian target.
11.Kendalikan ego dan emosi saat bersama agar pergesekan tidak berujung pada pemboikotan kerjasama.
12.Dengan pemahaman yang tinggi soal karakter individu dalam team, realisasi target tidak perlu waktu yang lama.
13.Ingatlah selalu bahwa : “Team work makes the dream work”.

Implikasi Manajerial
Implikasi dalam bahasa indonesia adalah keterlibatan manusia dalam melakukan sesuatu, jadi dalam kasus ini Implikasi manajerial team work adalah keterlibatan manusia dalam kerja tim untuk saling membantu rekan satu kelompoknya karena manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa mengerjakan sesuatu sendiri, sudah ada keahlian masing-masing manusia untuk saling melengkapi , begitu juga dalam manajerial, di butuhkan untuk adanya team work untuk melengkapi satu sama lain dalam mengontrol suatu masalah lebih utama dalam Implikasi Manajerial. Implikasi Manajerial dengan cara meningkatkan kapasitas, kualitas, efisiensi dan efektivitas dari sumber daya yang ada. apa implikasi manajerial yang muncul dari organisasi tanpa pembatas. Para manajer memilih pendekatan ini dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas di pasar global yang kompetitif. .Jadi struktur organisasi manajerial tidak akan berpusat pada satu organisasi manajerial namun harus mencakup seluruh struktur organisasi manajerial di seluruh negara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar